Senin, 27 Agustus 2007

Aku dalam Bingkai

berkaca pada diri sendiri, bukan narsis lo.
Selanjutnya...............

Pengembaraanku

aku berjalan menyelusuri lorong-lorong kehidupan
menembus dimensi waktu dan ruang
berteman sepi dan bayangan

kutapaki jalan terjal berbatuan
berliku dan curam
menuju cita cinta masa depan
Selanjutnya...........

Minggu, 12 Agustus 2007

Mikraj

Salim berjalan menyusuri gang-gang sempit yang hanya diterangi lampu lima watt, menuju rumahnya yang terletak di bantaran sungai. Lumayan jauh, namun Salim selalu menyempatkan diri untuk pergi ke masjid pada saat-saat shalat wajib. Kebiasaan ini telah lama ia lakoni, sejak kedatangannya ke kota ini lima tahun yang lalu. Keberhasilan teman-teman sekampungnya yang mengadu nasib di ibu kota membuatnya tergiur dan kemudian membawanya keluar kampung untuk pertama kalinya bersama teman-temannya yang telah bertahun-tahun merantau dan selalu pulang dengan membawa uang yang banyak dan oleh-oleh untuk keluarga. Nail, anaknya selalu mendapat hadiah satu stel pakaian dari Bambang, Pamannya, setiap hari raya Idul Fitri. Sementara Salim sendiri tidak bisa memberi apa-apa pada sanak saudara dan keponakan-keponakannya, paling-paling dia hanya memberikan satu setel pada Ningsih, istrinya, dan satu setel untuk Nail. Dia sendiri hanya mengenakan pakain-pakain yang dibelinya menjelang lebaran tiga tahun yang lalu. Itulah yang membuatnya iri bila melihat teman-teman sepermainannya dulu pulang dari Jakarta. Selanjutnya.........

Rabu, 01 Agustus 2007

Goresan Namamu

Malam belum begity larut, namun demikian tidak seprti biasanya, suasana kontrakanku malam itu terasa sepi. Hanya detak jarum jam dan suara binatang malam yang terdengar. Angin malam yang masuk melalu celah jendela yang sengaja aku buka, membawa dinginnya hawa malam yang bercampur dengan bau tanah yang basah oleh guyuran hujan setengah jam yang lalu. Sebenarnya aku telah berjanji dengan salah seorang rekan kerjaku untuk belanja bersama selepas magrib, namun Tuhan berkehendak lain, derasnya air hujan memaksaku untuk mengurung diri di kamar. Selanjutnya......