Rabu, 01 Agustus 2007

Goresan Namamu

Malam belum begity larut, namun demikian tidak seprti biasanya, suasana kontrakanku malam itu terasa sepi. Hanya detak jarum jam dan suara binatang malam yang terdengar. Angin malam yang masuk melalu celah jendela yang sengaja aku buka, membawa dinginnya hawa malam yang bercampur dengan bau tanah yang basah oleh guyuran hujan setengah jam yang lalu. Sebenarnya aku telah berjanji dengan salah seorang rekan kerjaku untuk belanja bersama selepas magrib, namun Tuhan berkehendak lain, derasnya air hujan memaksaku untuk mengurung diri di kamar. Selanjutnya......

0 comments: